Pengertian Perumahan

Rumah adalah suatu bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian serta sarana pembinaan keluarga. Itulah definisi rumah secara formal menurut UU No. 4 Tahun 1992 tentang perumahan dan permukiman. Selain berfungsi sebagai pelindung terhadap gangguan alam/cuaca dan makhluk lainnya, rumah juga memiliki peran sosial budaya sebagai pusat pendidikan keluarga, persemaian budaya dan nilai kehidupan, penyiapan generasi muda, dan sebagai manifestasi jati diri.

Pengertian Pemukiman

Menurut Undang-Undang No 4 Tahun 1992 Pasal 3, Permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung, baik yang berupa kawasan perkotaan maupun pedesaan yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang mendukung perikehidupan dan penghidupan.

Fungsi Rumah

Menurut John FC Turner dalam buku Freedom To Build (1972:164-167), terdapat tiga fungsi yang terkandung dalam rumah:
1. Rumah sebagai penunjang identitas keluarga, yang diwujudkan dalam kualitas hunian atau perlindungan yang diberian rumah. Kebutuhan tempat tinggal bertujuan agar penghuni mempunyai tempat tinggal atau berteduh secukupnya untuk melindungi keluarga dari iklim setempat.
2. Rumah sebagai penunjang kesempatan keluarga untuk berkembang dalam kehidupan sosial, budaya, dan ekonomi atau fungsi pengembangan keluarga. Lokasi tempat rumah itu berdiri merupakan salah satu wujud dari fungsi ini. Kebutuhan berupa akses ini berupa pemenuhan kebutuhan sosial dan kemudahan ke tempat kerja guna mendapatkan sumber penghasilan.
3. Rumah sebagai penunjang rasa aman dalam arti terjaminnya kehidupan keluarga pada masa depan setelah mendapatkan rumah, jaminan keamanan lingkungan perumahan serta jaminan keamanan berupa kepemilikan rumah dan lahan.
4. Rumah sebagai kebutuhan dasar manusia, perwujudannya bervariasi menurut siapa penghuni atau pemiliknya.

Lingkungan Rumah

Lingkungan permukiman merupakan suatu sistem yang terdiri dari lima elemen, yaitu:
1. Nature (unsur alami), mencakup sumber-sumber daya alam seperti topografi, hidrologi, tanah, iklim, maupun unsur hayati yaitu vegetasi dan fauna.
2. Man (manusia sebagai individu), mencakup segala kebutuhan pribadinya seperti biologis, emosional, nilai-nilai moral, perasaan, dan persepsinya.
3. Society (masyarakat), adanya manusia sebagai kelompok masyarakat.
4. Shells (tempat), yang mana mansia sebagai individu maupun kelompok melangsungkan kegiatan atau melaksanakan kehidupan.
5. Network (jaringan), merupakan sistem alami maupun buatan manusia, yang menunjang berfungsinya lingkungan permukiman tersebut seperti jalan, air bersih, listrik, dan sebagainya.

Skala Kebutuhan Rumah

Berdasarkan Maslow Hierarchy of Needs, kebutuhan akan rumah dapat didekati sebagai:
1. Physiological needs (kebutuhan akan makan dan minum). Secara fisiologis, rumah merupakan kebutuhan biologis yang hampir sama untuk setiap orang. Rumah juga merupakan kebutuhan terpenting selain rumah, sandang, dan pangan juga termasuk dalam tahap ini.
2. Safety or security needs (kebutuhan akan keamanan). Rumah merupakan tempat berlindung bagi penghuni dari gangguan manusia dan lingkungan.
3. Social or afiliation needs (kebutuhan berinteraksi). Rumah sebagai tempat untuk berinteraksi dengan keluarga dan teman.
4. Self actualization needs (kebutuhan akan ekspresi diri). Rumah bukan hanya sebagai tempat tinggal, tetapi menjadi tempat untuk mengaktualisasikan diri.